Menantu perempuannya, Sumire, mendapat tekanan dari ibu mertuanya untuk melahirkan cucunya. Suatu hari, seluruh keluarga memutuskan untuk melakukan wisata pemandian air panas. Namun, ibu mertuanya memerintahkan dia untuk tidak melakukan hubungan seks selama sebulan sebelum perjalanan melahirkan. Pada hari perjalanan, Sumire tidak senang dengan SEX mekanis dengan suaminya yang acuh tak acuh. Di sisi lain, mertuanya juga berusaha mempertahankan istrinya namun ditolaknya. Dua orang dengan hasrat seksual yang terlalu besar pergi ke pemandian air panas untuk menenangkan tubuh mereka. Dan sang ayah mertua kebetulan menyaksikan Sumire sedang mandi.

JUQ-164 Menantu perempuan meniduri ayah mertuanya hingga hamil karena desakan ibu mertuanya untuk memiliki anak.